Senin, 29 April 2013

Monumen Yesus Memberkati

   

Yesus Memberkati adalah sebuah monumen Yesus Kristus yang terletak di kota Manado, Indonesia. Monumen ini memiliki tinggi 50 m dari permukaan tanah, dimana patungnya sendiri memiliki tinggi 30 meter dan 20 meter adalah tinggi penopangnya. Monumen ini terbuat dari 25 ton besi fibre dan 35 ton besi baja dan terletak pada bukit tertinggi di daerah perumahan Citraland Manado. Monumen ini menjadi ikon terbaru kota Manado dan merupakan monumen Yesus Kristus yang kedua tertinggi di Asia dan antara yang tertinggi di dunia.

Monumen Patung Yesus Memberkati atau Yesus Blessed sejak 2007, dilengkapi dengan replika Jalan Salib yang menceritakan perjuangan Tuhan Yesus ketika disalib.
Replika Jalan Salib ini sendiri memiliki 200 anak tangga dengan 14 pemberhentian yang di masing-masing pemberhentian terdapat prasasti yang menunjukkan kesengsaraan Tuhan Yesus dalam perjalanannya sebelum dirinya meninggal di kayu salib.

Bila dibandingkan dengan patung Yesus di Brasil, Patung Yesus Memberkati memang kalah tinggi 8 meter. Namun kesyahduan dan tata letaknya boleh diadu.Sebab patung ini berdiri dengan kemiringan 35 derajat dan menampilkan kesan melayang sembari mengangkat tangannya memberikan berkat kepada Kota Manado. Apalagi arah patung kota yang menghadap ke Kota Manado semakin memperlihatkan keindahan patung Yesus yang melayang dan memberkati Kota Manado ini.


 Searce:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Yesus_Memberkati
http://www.tempo.co/read/news/2012/01/16/204377561/Patung-Yesus-Memberkati-Pesona-  Religi-Manado

Taman Nasional Bunaken

  Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilkan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri dari ekosistem hutan baku,padang lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir.
Pada bagian Utara terdiri dari pulau Manado tua, pulau Montehage, pulau Siladen, Pulau Nain, pulau Nain kecil, dan sebagian wilaya pesisir Tanjung Pisok. sedangkan pada bagian Selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa. Potensi daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya dengan jenis Palem, Sagu, Woka,Silar dan Kelapa. Jenis satwa yang ada di daratan dan pesisir antara lain kera hitam Sulawasi (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus (Ailurops ursinus ursinus). Jenis tumbuhan di hutan bakau Taman Nasional Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, moluska dan berbagai jenis burung laut seperti camar, bangau, dara laut, dan cangak laut.

Jenis ganggang yang terdapat di taman nasional ini meliputi jenis Caulerpa sp., Halimeda sp., dan Padina sp. Padang lamun yang mendominasi terutama di pulau Montehage, dan pulau Nain yaitu Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassodendron ciliatum.

Tercatat 13 genera karang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken, didominasi oleh jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal sampai sejauh 25-50 meter.
Sekitar 91 jenis ikan terdapat di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain.
Jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian.
Musim kunjungan terbaik: bulan Mei s/d Agustus setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Taman Nasional Bunaken dapat dicapai melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue Banter. Dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor menuju pulau Siladen dapat ditempuh + 20 menit, pulau Bunaken + 30 menit, pulau Montehage + 50 menit dan pulau Nain +60 menit. Dari Blue Banter Marina dengan menggunakan kapal pesiar yang tersedia menuju daerah wisata di pulau Bunaken dapat ditempuh dalam waktu 10-15 menit, sedangkan dari pelabuhan NDC menuju lokasi penyelaman di pulau Bunaken dengan menggunakan speed boat ditempuh dalam waktu + 20 menit.

Searce (http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_bunaken.htm)

Sabtu, 20 April 2013

Keindahan Kota Manado


Bukit Doa Tomohon.

Bukit Doa Tomohon Bukit Doa Tomohon

Monumen Yesus Memberkati kota Manado
Monumen Yesus Memberkati   Monumen Yesus Memberkati

Bukit Kasih
Bukit Kasih  Bukit Kasih 

Danau Linau
Danau Linau   Danau Linau 

Danau Tondano
Danau Tondano   Danau Tondano 

Bunaken Island
Bunaken  Bunaken



Anda dapat kunjungi dan melihat keindahan kota manado seperti pada foto-foto di atas,  masih banyak lagi tempat-tempat yang indah, yaitu,

1. Pulau lihaga.
2. Pantai Surabaya.
3.pantai Kora-kora. dll.



Searce (Google Image)

Selasa, 09 April 2013

Arti Dan Sejarah Kota Manado

http://3.bp.blogspot.com/_cvURduZq0QE/TEqPI10TlSI/AAAAAAAAAXI/xVdw83BERrs/s1600/manado.jpg

Kota Manado adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara. Kota Manado seringkali disebut sebagai Menado. Motto Sulawesi Utara adalah Si Tou Timou Tumou Tou, sebuah filsafat hidup masyarakat Minahasa yang dipopulerkan oleh Sam Ratulangi, yang berarti: "Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain" atau "Orang hidup untuk menghidupkan orang lain". Dalam ungkapan Bahasa Manado, sering kali dikatakan: "Baku beking pande" yang secara harafiah berarti "Saling menambah pintar dengan orang lain".
Kota Manado berada di tepi pantai Laut Sulawesi persisnya di Teluk Manado. Taman Nasional Bunaken terletak tidak jauh dari pantai Kota Manado.

Kota Manado merupakan pengembangan dari sebuah negeri yang bernama Pogidon. Kota Manado diperkirakan telah dikenal sejak abad ke-16. Menurut sejarah, pada abad itu jugalah Kota Manado telah didatangi oleh orang-orang dari luar negeri. Nama "Manado" daratan mulai digunakan pada tahun 1623 menggantikan nama "Pogidon" atau "Wenang". Kata Manado sendiri merupakan nama pulau disebelah pulau Bunaken, kata ini berasal dari bahasa daerah Minahasa yaitu Mana rou atau Mana dou yang dalam bahasa Indonesia berarti "di jauh". Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orang Eropa dengan hasil buminya. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.


Benteng Nieuw Amsterdam di Manado pada tahun 1920-an

Pemandangan jalan di Manado pada tahun 1910-an
Keberadaan kota Manado dimulai dari adanya besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 1 Juli 1919. Dengan besluit itu, Gewest Manado ditetapkan sebagai Staatsgemeente yang kemudian dilengkapi dengan alat-alatnya antara lain Dewan gemeente atau Gemeente Raad yang dikepalai oleh seorang Walikota (Burgemeester). Pada tahun 1951, Gemeente Manado menjadi Daerah Bagian Kota Manado dari Minahasa sesuai Surat Keputusan Gubernur Sulawesi tanggal 3 Mei 1951 Nomor 223. Tanggal 17 April 1951, terbentuklah Dewan Perwakilan Periode 1951-1953 berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Nomor 14. Pada 1953 Daerah Bagian Kota Manado berubah statusnya menjadi Daerah Kota Manado sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42/1953 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 15/1954. Tahun 1957, Manado menjadi Kotapraja sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957. Tahun 1959, Kotapraja Manado ditetapkan sebagai Daerah Tingkat II sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959. Tahun 1965, Kotapraja Manado berubah status menjadi Kotamadya Manado yang dipimpin oleh Walikotamadya Manado KDH Tingkat II Manado sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.
Hari jadi Kota Manado yang ditetapkan pada tanggal 14 Juli 1623, merupakan momentum yang mengemas tiga peristiwa bersejarah sekaligus yaitu tanggal 14 yang diambil dari peristiwa heroik yaitu peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946, dimana putra daerah ini bangkit dan menentang penjajahan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, kemudian bulan Juli yang diambil dari unsur yuridis yaitu bulan Juli 1919, yaitu munculnya Besluit Gubernur Jenderal tentang penetapan Gewest Manado sebagai Staatgemeente dikeluarkan dan tahun 1623 yang diambil dari unsur historis yaitu tahun dimana Kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi. Berdasarkan ketiga peristiwa penting tersebut, maka tanggal 14 Juli 1989, Kota Manado merayakan HUT-nya yang ke-367. Sejak saat itu hingga sekarang tanggal tersebut terus dirayakan oleh masyarakat dan pemerintah Kota Manado sebagai hari jadi Kota Manado.

Searce..http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Manado